UPSSS!!! Anda Harus Berhati-hati Lagi Nih!!! Ternyata Dibalik Susu Yang Menyehatkan, Bisa Berbahaya Juga Lho....!!!

Suatu studi yang dilakukan oleh Kohort Observational, Swedia temukan bahwa wanita yang konsumsi lebih dari 3 gelas satu hari memiliki 2 x angka kematian dibandingkan dengan wanita yang konsumsi susu kurang dari satu gelas susu satu hari. Selain itu, orang yang mengonsumsi susu itu ternyata menyebabkan pada terganggunya kesehatan tulang. Bahkan mereka malah memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena patah tulang.

Menariknya studi ini menemukan bahwa produk susu fermentasi seperti keju serta yogurt malah kurangi risiko kematian serta patah tulang untuk beberapa wanita. Untuk setiap jumlah produk susu fermentasi ini, tingkat patah tulang pinggul serta kematian berkurang sampai 10%-15%.

Beberapa peneliti mengira bahwa dampak negatif susu nampak dari kandungan D-galaktosa yang ada dalam susu. Ini yaitu zat yang memecah laktosa, yang telah dapat dibuktikan pro-inflamasi. Susu fresh mengandung semakin banyak D-galaktosa daripada keju serta yogurt.

Melansir dari nutritionstudies, terdapat beberapa resiko yang dikarenakan oleh susu, diantaranya :

1. Dalam studi observasional baik antar negara serta dalam populasi tunggal konsumsi tinggi pada susu sudah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat.

2. Penelitian Kohort Observational tunjukkan konsumsi harian yang tinggi dikaitkan dengan risiko kanker ovarium yang lebih tinggi.

3. Protein susu sapi memainkan peran dalam memicu diabetes tipe 1 lewat sistem yang disebut dengan mimikri molekuler.

4. Negara dengan populasi yang lebih banyak konsumsi susu memiliki masalah multiple sclerosis yang tinggi.

5. Dalam percobaan intervensi pada hewan serta riset pada manusia, protein susu sudah terbukti tingkatkan kandungan IGF-1 (Insulin like Growth Factor-1). penambahan IGF-1 sudah dikaitkan dengan bebebrapa jenis kanker.

6. Pada percobaan intervensi hewan serta riset pada manusia, tunjukkan bahwa protein susu berpotensi meningkatkan kandungan kolesterol (dalam studi serta penelitian pada manusia) serta aterosklerosis (dalam studi hewan).